Harga Minyakita Naik, Bos ID Food: Pasokan Berkurang

Harga Minyakita Naik 15 Ribu Per Liter, Bos ID Food: Pasokan Berkurang

Posted by

MINYAKITA – Pemerintah Indonesia berencana untuk menaikkan harga Minyakita, minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Kenaikan harga ini akan mulai berlaku setelah Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga Minyakita ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga minyak sawit global. Selain itu, ketersediaan pasokan juga berkurang.

Harga Minyakita naik Rp1.000 per liter. Ini karena harga minyak sawit dunia naik. Selain itu, pasokan juga berkurang,” kata Zulkifli Hasan.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan membenarkan bahwa pasokan Minyakita berkurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk realisasi impor yang belum banyak terealisasi.

“Memang yang disampaikan tadi ketersediaan MinyaKita agak jauh berkurang. Kita juga mengalami lebih sulit untuk mendapatkan dibandingkan sebelumnya,” kata Frans.

Frans mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan pasokan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bersubsidi.

“Kita akan berupaya untuk meningkatkan pasokan MinyaKita. Kita akan bekerja sama dengan produsen minyak goreng untuk meningkatkan produksi,” kata Frans.

Dampak Kenaikan Harga Minyakita

Kenaikan harga Minyakita diperkirakan akan berdampak pada beberapa hal, antara lain:

  • Kenaikan harga makanan. Kenaikan harga akan menyebabkan kenaikan harga makanan yang digoreng, seperti nasi goreng, mie goreng, dan bakso. Hal ini karena minyak goreng merupakan salah satu bahan utama dalam proses penggorengan.
  • Peningkatan beban pengeluaran rumah tangga. Kenaikan harga akan meningkatkan beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini karena minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh masyarakat.
  • Kenaikan inflasi. Kenaikan harga diperkirakan akan menyebabkan kenaikan inflasi. Hal ini karena minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap inflasi.

Pemerintah perlu melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dampak kenaikan harga, antara lain:

  • Menerapkan subsidi tepat sasaran. Pemerintah perlu memastikan bahwa subsidi tepat sasaran, yaitu hanya diberikan kepada masyarakat yang berhak. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi digital untuk memantau penyaluran subsidi.
  • Meningkatkan produksi minyak goreng. Pemerintah perlu bekerja sama dengan produsen minyak goreng untuk meningkatkan produksi minyak goreng. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, baik yang bersubsidi maupun yang tidak bersubsidi.
  • Mendorong penggunaan minyak goreng alternatif. Pemerintah perlu mendorong penggunaan minyak goreng alternatif, seperti minyak goreng kelapa sawit curah dan minyak goreng nabati. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak sawit yang harga internasionalnya sangat fluktuatif.

Baca Juga: 3 Ide Resep Cupcake Berbentuk Pohon Natal

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *